Keren Banget! ITS raih peringkat pertama di Simkatmawa 2021
les-online.com - 13/12/2021 15:12 WIB

Siapa nih, yang familiar dengan perguruan tinggi berikut ini? Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merupakan perguruan tinggi unggulan bidang sains dan teknologi di Indonesia.
Kualitas pendidikan di ITS pun tidak perlu diragukan lagi. Akreditasi ITS meliputi akreditasi dari BAN-PT, ABET, IABEE, dan sertifikasi AUN-QA. Di level internasional, ITS menduduki peringkat ke-3 terbaik Perguruan Tinggi di Indonesia versi Times Higher Education (THE) World University Ranking selama 3 tahun berturut-turut, 2019 hingga 2021. Terlebih lagi, ITS juga meraih peringkat nasional seperti peringkat 1 SINTA Awards dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada 2019, dan Peringkat 2 universitas dengan jumlah pendanaan PKM terbanyak di Indonesia pada 2021. Saat ini, ITS memiliki 7 Fakultas dan 39 Jurusan atau Departemen, serta 82 Program Studi yang mewakili rumpun keilmuan sains, teknologi, seni, dan humaniora.
Baru baru ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi cemerlang setelah berhasil mendapatkan peringkat pertama nasional dalam Simkatmawa 2021. Simkatmawa atau Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan merupakan peringkat yang diberikan oleh Kemendikburistek sebagai apresiasi atas sinergi dan kinerja baik dari mahasiswa ITS, Direktorat Kemahasiswaan ITS, dan keseluruhan ITS sebagai sebuah Institusi.
Hal tersebut sejalan dengan kriteria penilaian Simkatmawa yang bertujuan untuk menaikkan taraf dan mutu institusi yang akan berbanding sejajar dengan mutu lulusan yang dihasilkan institusi tersebut.
Dr. Imam Abadi, S.T., M.T., Direktur Kemahasiswaan ITS mengatakan bahwa Simkatmawa juga mencerminkan tolak ukur kinerja perguruan tinggi mengatur kemahasiswaannya, mulai dari manajemen kegiatan sampai hal terkait institusi lainnya.
Menurut Dr. Imam Abadi, Tolak ukur penilaian Simkatmawa memiliki empat jenis indikator. Indikator pertama dinilai dari performa manajemen institusi. Dari indikator pertama ini, penilaian akan ITS termasuk di ranah pemberian payung hukum, dana dan membina kegiatan kemahasiswaan.
“Dalam pengukuran ini, terdapat empat macam indikator penilaian,” jelasnya melalui siaran pers, Jumat (10/12/2021).
Indikator pertama dalam penilaian kegiatan ini adalah performa manajemen institusi. Dalam hal ini, performa dinilai dari bagaimana ITS memberikan payung hukum, pendanaan, dan pembinaan kepada kegiatan kemahasiswaan. Sesuai dengan Peraturan Rektor ITS, kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Satuan Kredit Ekstrakurikuler Mahasiswa (SKEM) yang diwajibkan di ITS tentu menambah nilai penilaian di indikator ini.
Selanjutnya, indikator kedua melingkupi performa pelaksanaan kegiatan tersebut, khususnya kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang meliputi program Pertukaran Pelajar, Magang atau Praktek Kerja, Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, Penelitian dan Riset, Proyek Kemanusiaan, Kegiatan Wirausaha, Studi atau Proyek Independen, dan Membangun Desa atau Kuliah Kerja Nyata Tematik. Selain itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember juga telah berulang kali berkontribusi dengan cara pengabdian masyarakat, diselenggarakannya riset oleh dosen dan mahasiswa, dan lain sebagainya.
Indikator ketiga meliputi kegiatan kokurikuler dan pencapaian prestasi dalam ekstrakurikuler secara mandiri.
“Indikator ini ditentukan oleh seberapa banyak mahasiswa yang telah berprestasi dalam kompetisi baik di luar kampus maupun di dalam kampus,” papar Dr. Imam Abadi lebih lanjut.
Untuk menjalani pemenuhan indikator ketiga ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember juga telah menyelenggarakan kegiatan baik secara kokurikuler dan ekstrakurikuler, terutama melalui UKM ITS sendiri. Seperti yang tertera di website resmi ITS, seelain memiliki BEM dan HIMA, ITS juga memiliki Lembaga Minat Bakat yang menaungi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). UKM merupakan club ekstrakurikuler yang berfungsi sebagai wadah mahasiswa untuk mempelajari dan mengeksplor banyak hal baru serta meningkatkan kemampuan dalam bidang yang diinginkan.
Terakhir, indikator keempat melingkupi prestasi dari mahasiswa institusi tersebut di ranah kompetisi yang diadakan oleh Kemendikbudristek.Menurut penjelasan dari Imam, indikator keempat meliputi prestasi yang diraih oleh mahasiswa dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek seperti Kontes Robot Indonesia (KRI), Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE). ITS berhasil mengambil peringkat juara dalam kompetisi ini, antara lain prestasi Juara III di Pimnas ke-34 2021, Juara Umum di KRI 2021, Juara I di KMHE 2021, dan berbagai kejuaraan lainnya. Dengan sederet prestasi ini, diharapkan mahasiswa ITS bisa lebih meningkatkan prestasinya di bidang mereka masing - masing, juga agar bisa lebih memperdalam rasa solidaritas antar satu dengan yang lain.
Wah, sepertinya akan lebih banyak lagi nih, prestasi yang dihasilkan oleh para mahasiswa dan alumni terkait ITS! Pastinya kamu makin tertarik kan, untuk segera menjadi calon mahasiswa ITS? Nah, buat kamu yang punya impian untuk kuliah di Perguruan Tinggi Negeri, kamu ga perlu khawatir. Les Online menyediakan program SUPERLES, dengan garansi uang kembali 100% jika kamu tidak masuk ke PTN yang dipilih.
Tunggu apalagi? Check SUPERLES sekarang! Info lebih lanjut, klik link ini atau kunjungi Instagram Les Online.
Kredit Foto
Ikatan Alumni (IKA) ITS Surabaya (Foto: Dok Istimewa) | surabaya.liputan6.com