Silver Spoon: Segudang Humor dan Pelajaran Hidup dari Dunia Pertanian
les-online.com - 03/08/2022 14:08 WIB

Halo sobat Les Online! Siapa nih, yang gemar dengan anime atau manga? Pastinya sih kalau kalian jawab iya, kalian juga punya satu tontonan atau bacaan yang kalian favoritkan sebagai comfort anime/manga. Kali ini kita akan membahas satu seri anime dan manga yang berasal dari genre slice of life, yang dinobatkan Kotaku sebagai suatu kisah Slice-of-life yang melampaui genre tersebut. Silver Spoon adalah serial manga Jepang dewasa yang ditulis dan diilustrasikan oleh Hiromu Arakawa, berseri dari April 2011 hingga November 2019. Animenya sendiri tayang dari tahun 2013 sampai 2014 dengan total 2 season. Lantas, apa sih yang membuat Silver Spoon spesial?
Eits sebelum kita menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita gali sedikit tentang seri yang satu ini. Pengarang Silver Spoon adalah Hiromu Arakawa, yang merupakan pengarang Full Metal Alchemist, Nah, karena FMA merupakan manga dan anime yang nya sangat populer dan berfokus pada genre aksi, Arakawa memutuskan untuk menantang dirinya sendiri di genre yang berbalik 180 derajat, lantas terciptalah Silver Spoon.
Dari segi cerita, Silver Spoon mengikuti Yugo Hachiken saat ia mencoba melarikan diri dari tekanan hidup untuk belajar keras di kota dengan pergi ke SMA khusus pertanian di sebuah pedesaan yang jauh dari rumah. Tentu saja, ini berarti dia—seperti sebagian besar penonton—tidak tahu apa-apa tentang bertani ataupun beternak. Jadi, Yugo bertindak sebagai wakil penonton—menanyakan semua "pertanyaan bodoh" yang mungkin akan ditanyakan penonton dalam situasi yang sama, untungnya sih tidak seperti Dora the Explorer.
Serial ini membahas segala hal mulai dari anatomi bertelur ayam dan menggembala hewan ternak, hingga berbagai cara menangani produksi susu sapi perah. Bahkan ada episode yang menunjukkan cara untuk membuat pizza dari awal. Tapi yang paling penting, seri ini membuat pembelajaran semua ini sangat menarik dengan menghubungkannya ke dalam ke dilema pribadi Yugo.
Sebelumnya, dia gagal dalam ujian masuk ke sekolah yang diimpikan, hal ini semakin mempererat hubungannya dengan keluarganya dan membuat rencananya untuk masa depan semakin tidak pasti. Dunia Sekolah Tinggi Pertanian Ooezo -- atau Ezono -- yang terletak di pedesaan terbukti sulit bagi Yugo untuk menyesuaikan diri pada awalnya, dan seri ini menggambarkan caranya untuk bangkit dengan banyak pesan edukasi yang terselip di antara episode tersebut.
Kelesuan dan kekecewaan Yugo dengan masa depan adalah sesuatu yang mungkin dapat dirasakan oleh banyak orang. Namun, yang membuat kisah masa depan ini begitu mengharukan adalah kemampuan karakter untuk tumbuh dan belajar tentang keterkaitan makhluk hidup dan apa arti komunitas. Meskipun didikannya yang ketat telah membuatnya menjadi orang yang tidak berani menolak untuk membantu orang lain (Yugo awalnya digambarkan sebagai orang yang ‘seganan’), pada akhirnya prioritas Yugo selalu dirinya sendiri, dan dia jarang menaruh minat yang mendalam pada kehidupan orang lain. Untungnya, kehidupan di Ezono, sangat menekankan komunitas dan kolaborasi, mau tidak mau dia harus belajar untuk bekerja sama dengan orang lain. Melalui seri ini, kita diajarkan bahwa kesabaran adalah kunci bagi Yugo untuk belajar tentang lingkungannya dan membantunya menerima bahwa segala sesuatu membutuhkan waktu. Dia juga menemukan bagaimana bersabar dengan dirinya sendiri sangat membantunya untuk menemukan apa yang ingin dicapai di masa depannya.
Semakin dekat dengan teman-teman sekelasnya di Ezono, semakin Yugo mengetahui tentang rencana mereka setelah SMA. Mengingat banyak dari mereka yang melanjutkan bisnis keluarga, ia juga belajar tentang mahalnya biaya dan kesulitan memelihara berbagai pertanian mereka. Di permukaannya, Silver Spoon tampaknya menjadi salah satu anime pedesaan yang indah dibandingkan dengan hiruk pikuknya kehidupan di kota. Namun, seri ini memiliki pandangan yang jelas tentang tantangan kehidupan pedesaan, termasuk perjuangan melewati hutang yang dihadapi institut pertanian Ezono dan bahkan kebrutalan kehidupan pertanian. Karakter yang ada pada di seri ini pun digambarkan dengan fokus pada beberapa pelajaran moral: penghargaan untuk hidup - termasuk cara merelakan kematian, sperti ternak yang mati agar kita bisa makan, gagasan persahabatan sejati, dan sulitnya menyeimbangkan tujuan atau keinginan hidup dengan kenyataan.
Sebagian besar dinamika dalam konflik ini berasal dari ambisi ataupun fokus yang dimiliki Yugo dan kegagalan yang dialaminya. Contohnya, sekolah dan mencapai nilai tinggi adalah tujuan hidupnya sebelum ia pergi ke Ezono, namun akhirnya ia harus beradaptasi dengan perubahan di hidupnya. Perlahan, ia segera belajar bahwa perjuangan lebih penting daripada pencapaian. Kita perlu memperhatikan pelajaran ini. Terlalu sering kita fokus pada pencapaian daripada perjalanan. Ketika kita gagal mencapainya, kita merasa gagal dan melupakan semua manfaat dari perjalanan tersebut.
Terkadang, berjuang untuk mencapai tujuan yang walaupun akhirnya gagal kamu capai masih memungkinkan kamu untuk mendapat lebih banyak pelajaran hidup penting ketimbang kamu mencapainya secara instant atau bahkan tidak berjuang sama sekali. Sepanjang Silver Spoon, Yugo mungkin merasa hidupnya tamat karena satu kegagalan. Dia datang untuk membandingkan ini dengan ternak yang dijual ke rumah jagal jika mereka terluka atau sakit. Namun, ia menyadari bahwa ternak pun dapat memiliki kesempatan kedua, seperti kuda melompati rintangan dalam sebuah kompetisi. Satu kegagalan tidak menandai seseorang selamanya. Terkadang, hanya melalui kegagalan kita bisa belajar.
Ketika dia tahu bahwa tindakannya tidak akan menyelesaikan semua masalah mereka, Yugo berkomitmen untuk membantu teman-temannya dan keluarga mereka sedikit demi sedikit untuk mencoba dan mengurangi stres mereka. Sesulit apapun lingkungan baru di Ezono, Yugo tidak menyerah dan malah menyambut gaya hidup dan pengalaman baru. Dalam belajar bagaimana tidak menyerah dan berjuang untuk sesuatu yang benar-benar dia inginkan dan yakini, dia bertujuan untuk melakukan segala yang mungkin untuk menjaga impian dirinya dan teman-temannya tetap hidup.
Silver Spoon melambangkan pentingnya menemukan tempat seseorang dan tumbuh menjadi diri sendiri. Ini adalah kisah yang sepenuhnya berkaitan dengan Yugo belajar dan tumbuh menjadi orang yang lebih baik dengan mengenali apa artinya bekerja dengan dan memahami orang lain di komunitas. Meskipun ada banyak humor dan momen pendidikan yang dijalin ke dalam cerita, perjalanan pribadi Yugo tetap konsisten dan sepenuh hati. Silver Spoon dengan genre slice-of-life Arakawa sama mengesankannya dengan hit pertamanya berkat latarnya yang unik dan kisah yang menyentuh secara universal.
Jadi, tak hanya menawarkan segi edukasi di dunia pertanian, ada banyak life lesson yang bisa kamu ambil dari seri Silver Spoon ini ya sobat! Gimana, apakah kamu tertarik menontonnya? Seri Silver Spoon tersedia di Netflix dan Crunchyroll.
Ikuti terus informasi seputar dunia pendidikan dan hal menarik di Les-Online, Cek dan follow Instagram Les-Online untuk info TRY OUT gratis, dan blog Les-Online untuk info menarik lainnya!
Kredit Foto: https://myanimelist.net/featured/1758