Refi Nurani, Anak Petani Peraih Medali Emas yang Sukses Raih Kuliah Gratis di UGM

les-online.com - 26/07/2022 10:07 WIB

Bagikan
Refi Nurani, Anak Petani Peraih Medali Emas yang Sukses Raih Kuliah Gratis di UGM
Oleh : vania

Halo sobat Les-Online! Mimpi merupakan hal yang terindah bila berhasil dicapai. Tak jarang, dalam menggapai mimpi atau keinginan diperlukan kerja keras, dukungan dan ketekunan. Kali ini, ada kisah inspiratif dari anak bangsa yang akan kita bahas secara mendalam.

Nama Refi Nurani Nurohmah tercantum sebagai sosok yang berprestasi di antara siswa SMKN 1 Wonosari, Gunungkidul. Di samping deretan gelar juara lainnya baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, ia dikenal sebagai peraih medali emas Olimpiade Nasional 2022.

Wah, tentunya dengan sederet prestasi tersebut, siswa manapun memiliki pandangan yang cerah akan prospek melanjutkan pendidikan di tingkat universitas dan perguruan negeri ya! Namun, meski memiliki prestasi yang mentereng, Refi (panggilan Refi Nurani Nurohma) sempat menetapkan hati untuk tidak melanjutkan pendidikan sehabis tamat sekolah menengah karena terhalang keterbatasan ekonomi keluarganya.

Seperti yang dikutip di laman website resmi UGM, Refi mengujarkan “Sebenarnya dari awal nggak ada rencana untuk kuliah, lulus SMK langsung cari kerja. Saya tahunya kalau kuliah itu kan biayanya banyak, terus saya mikir orang tua saya, mereka sudah tua dan pekerjaan tidak menetap,”

“Kata guru saya, sayang kalau kesempatan itu nggak diambil, lebih baik coba mendaftar saja daripada besok menyesal,” ucapnya.

Ayah Refi, Satiran, sehari-hari bertani di ladang kecil miliknya. Sebagian hasil ladang berupa singkong, kacang tanah, beras, dan jagung mereka konsumsi sendiri untuk makan sehari-hari, dan selebihnya ia jual sebagai pemasukan bagi keluarganya.

Berbagai pekerjaan serabutan pun ia lakoni bersama sang istri, Surminah, untuk mencari tambahan pemasukan. Terkadang mereka ikut bekerja di ladang milik orang lain, mencabuti rumput dan melakukan pekerjaan lainnya dengan bayaran Rp20 ribu.

Baca Juga: Wow! Ibu Berusia 53 Tahun Menyelesaikan Ujian Sekolah Setelah 37 Tahun Gap Year

“Paling banyak dibayar 20 ribu untuk kerja setengah hari. Kadang dari pagi jam 7 sampai jam 11, atau siang jam 1 sampai jam 5 tergantung yang menyuruh,” ungkap Refi.

Surminah juga sesekali membuat produk anyaman untuk dijual dan menerima pesanan keripik yang dibuat dari hasil panenan ladangnya. Saat masih duduk di bangku sekolah, Refi membantu menjual keripik tersebut kepada guru-guru di sekolahnya.

Keluarga ini bertahan hidup dengan penghasilan sekitar Rp200 ribu per bulan, itu pun jika mereka mendapat hasil ladang yang cukup banyak. Beruntung mereka tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu besar untuk pendidikan anaknya selama ini karena Refi bisa bersekolah dengan beasiswa sejak di bangku SMP.

Meski hidup pas-pasan, di lubuk hati yang terdalam kedua orang tua Refi yang hanya lulusan sekolah dasar memendam harapan agar Refi bisa mengenyam pendidikan terbaik dan nantinya mendapatkan penghidupan yang layak.

“Saya sudah bilang, sampai mana pun akan saya usahakan untuk sekolah. Saya memang tidak bisa memberi bekal uang, jadi harus ada modal kepintaran dari Refi sendiri. Tapi bagaimanapun harus sekolah,” ucap Satiran.

Untungnya, salah satu guru di sekolah Refi mendorongnya untuk mendaftar kuliah melalui jalur SNMPTN. Guru sekolahnya mendorong Refi untuk melanjutkan kuliah, setelah ia memperoleh peringkat satu secara paralel pada saat penentuan siswa yang eligible untuk mengikuti SNMPTN. Perkataan sang guru membekas di pikirannya sehingga akhirnya ia mulai mencari informasi dan memberanikan diri berbicara ke orang tuanya terkait rencana kuliah.

Sebab, guru ini mengetahui Refi merupakan siswa yang pintar dan berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Terlebih guru sekolahnya mengetahui jika siswanya tersebut memperoleh peringkat satu secara paralel pada saat penentuan siswa yang eligible untuk mengikuti SNMPTN. "Kata guru saya, sayang kalau kesempatan itu enggak diambil, lebih baik coba mendaftar saja daripada besok menyesal," ucap dia. Perkataan sang guru membekas di pikirannya, sehingga akhirnya ia mulai mencari informasi dan memberanikan diri berbicara ke orang tuanya terkait rencana melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.

Setelah mendapat restu kedua orangtuanya, Refi Nurani Nurohmah mendaftar kuliah melalui jalur SNMPTN. Peraih medali emas Olimpiade Nasional 2022 ini pun akhirnya diterima di Program Studi D4 Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi, Sekolah Vokasi UGM. Tak hanya itu, Refi juga masuk dalam golongan penerima UKT 0. UKT 0 atau nol rupiah ditujukan untuk peserta bidik misi atau penerima KIP Kuliah.

Ayah Refi, Satiran mengungkapkan bahwa Refi sejak kecil sangat tekun dalam menuntut ilmu dan selalu mengutamakan sekolah. Ketekunan dan kegigihan yang ditunjukkan anaknya inilah yang membuatnya yakin Refi memiliki kemampuan yang cukup untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya.

Refi mengerti betul kondisi keluarganya sehingga ia enggan memberatkan orang tuanya dengan pengeluaran-pengeluaran pribadi. Sejak beberapa tahun yang lalu ia rutin memberikan pelajaran tambahan bagi anak-anak di desanya. Meski penghasilan yang ia terima tidak seberapa, setidaknya dengan pekerjaan ini ia bisa mendapatkan uang saku.

Untuk mendapat penghasilan tambahan, sejak bulan lalu Refi juga sudah tinggal di Yogyakarta bersama saudara tirinya. Ia membantu saudaranya berjualan di sebuah angkringan, sembari menunggu panggilan untuk bekerja di sebuah pusat perbelanjaan.

Kedua orang tuanya sempat tidak merestui keinginan Refi untuk bekerja sembari menempuh pendidikan. Mereka ingin anaknya fokus belajar tanpa harus mengkhawatirkan hal-hal lainnya. Namun, Refi meyakinkan mereka bahwa ia akan berusaha membagi waktu dan tetap mengutamakan kuliah.

Satiran dan Surminah pun merestui anaknya ini untuk kuliah di UGM dengan harapan Refi dapat meraih masa depan yang lebih baik.

Itu dia kisah inspiratif dari Refi! Ternyata, selalu ada jalan untuk mewujudkan mimpi!

Ikuti terus informasi seputar dunia pendidikan di Les-Online, Cek dan follow Instagram Les-Online untuk info TRY OUT gratis, dan blog Les-Online untuk info menarik lainnya!

Kredit Foto:

https://ugm.ac.id/id/berita/22725-kisah-anak-petani-gunungkidul-kuliah-gratis-di-ugm

Tags : ##UGM ##INSPIRATIF
Beri Komentar