Jadi Kebanggaan! Metaverse Hasil Karya Anak Bangsa Akan Hadir di G20
les-online.com - 13/11/2022 18:11 WIB
Halo semua sobat Les-Online! Belakangan ini, media sedang ramai - ramainya nih membicarakan tentang KTT G20 Indonesia. Bagi yang belum familiar dengan KTT G20, G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa. Sementara KTT adalah acara klimaks dari proses pertemuan G20, yaitu rapat tingkat kepala negara/pemerintahan. Jadi, Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali adalah pertemuan ketujuh belas Kelompok Dua Puluh mendatang. KTT tersebut dijadwalkan akan berlangsung di Bali, Indonesia, pada tahun 2022.
Tapi, tahukah kamu kalau ada yang spesial di KTT G20 ini? Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan memamerkan perjalanan transformasi digital di Digital Transformation Expo (DTE) yang akan digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNCC), Pecatu Hall 3 dan 5, Badung, Bali pada 13-17 November 2022.
Digital Transformation Expo merupakan ajang untuk menampilkan keragaman berbagai kemajuan inovasi dan pemanfaatan teknologi digital dari berbagai sektor pemerintahan dan swasta sebagai upaya untuk mewujudkan transformasi digital yang lebih inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan untuk mencapai pemulihan yang tangguh pasca pandemi.
Tadinya, masyarakat yang berminat untuk mengunjungi pameran tersebut cukup mendaftar melalui laman dte.g20.org tanpa dipungut biaya. Namun, pendaftaran tersebut telah ditutup lantaran jumlah pendaftar yang membludak. Dedy mengatakan hingga saat ini sudah lebih dari 4 ribu orang mendaftar untuk hadir dalam kegiatan tersebut.
"Ini pendaftarnya sudah 4.400 orang, padahal kapasitas kita sebetulnya maksimal sekali sudah terpenuhi. Jadi mungkin bagi masyarakat atau bapak ibu yang belum bisa secara langsung hadir di tempat acara, nanti kami ada video setelah event yang bisa dinikmati di YouTube Kementerian Komunikasi dan Informatika," kata dia. Kegiatan Digital Transformation Expo dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, beberapa menteri, termasuk menteri dari negara-negara sahabat, serta para delegasi G20.
Di kegiatan Digital Transformation Expo tersebut, Kominfo akan menghadirkan kecanggihan teknologi Metaverse yang dikembangkan perusahaan Indonesia. Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) selaku Alternate Chair Digital Economy Working Group (DEWG) Dedy Permadi mengatakan DTE digelar sebagai side event pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, akan menampilkan empat pilar transformasi digital Indonesia.
"Di sini akan ditampilkan empat pilar transformasi digital Indonesia serta perkembangan terakhirnya," ujar Dedy dalam konferensi pers penyelenggaraan Digital Transformation Expo (DTE), Sabtu (12/11/2022).
Dedy mengatakan keempat pilar tersebut meliputi pembangunan infrastruktur digital, pembangunan ekonomi digital, pembangunan masyarakat digital, dan pembangunan tata kelola pemerintahan digital. Keempat pilar tersebut akan disajikan dalam visual yang menarik untuk bisa memberikan gambaran tentang perkembangan transformasi digital di Indonesia.
Dedy mengatakan dalam pameran tersebut terdapat enam area yang bisa dikunjungi delegasi maupun pengunjung, yakni terdiri area pintu masuk yang akan menyambut kolaborasi negara G20. Area kedua itu tunnel of wonders ini menyuguhkan visual kekayaan alam budaya Indonesia. Area ketiga merupakan main area bernama G20 Sinergy yang akan menampilkan empat pilar transformasi digital Indonesia. Selain itu akan ditampilkan juga transformasi digital dari beberapa negara peserta G20 seperti Argentina, Arab Saudi, Australia, Brasil, Kanada, Turki, serta negara undangan seperti Uni Emirat Arab.
Lalu terdapat area Wall of Collaboration yang berisi tentang apresiasi terhadap pemangku kepentingan serta pihak-pihak yang terlibat dan berkontribusi dalam mendorong percepatan transformasi digital.
"Yang terakhir adalah Metaverse Corner. Ini adalah bagian terakhir dari Digital Transformation Expo yang di dalamnya menyajikan pengalaman digital yang berbasis metaverse. Ini adalah kerja sama dari perusahaan anak bangsa maupun perusahaan global yang mengembangkan metaverse secara bersama-sama," kata Dedy.
Adapun CEO Meta di Indonesia, Pieter Lydian mengungkapkan tiga pilar tersendiri dari Meta Indonesia yaitu Produk, Kemitraan, dan Program. Meta meluncurkan produk NFT, menjalin kemitraan untuk menghadirkan pengalaman metaverse dengan peningkatan konektivitas. Meta juga memiliki program mendukung talenta-talenta di Indonesia dan inovasi teknologi untuk menciptakan ekosistem teknologi yang lebih inovatif dan bertanggungjawab.
Jadi, bisa disimpulkan kalau pameran metaverse hasil karya anak bangsa di KTT G20 ini bisa menjadi inovasi berkelanjutan ya!
“Di Indonesia, Meta bekerja didorong oleh misi dan fokus yang memungkinkan orang-orang Indonesia untuk membangun masa depan dan kemajuan dalam hidup mereka. Kami ingin orang-orang untuk mendapatkan keuntungan besar dari hadirnya metaverse, sehingga kami ingin aktif,” ucap Pieter.
Semoga acara ini terselenggara dengan lancar ya, dan makin menyulut semangat anak bangsa untuk lebih antusias dalam menjelajahi potensi teknologi di Indonesia!
Ikuti terus informasi seputar dunia pendidikan di Les-Online, Cek juga Instagram Les-Online untuk info TRY OUT gratis, dan blog Les-Online untuk info menarik lainnya!
Kredit Foto:
https://inet.detik.com/cyberlife/d-6402542/kominfo-pamer-kecanggihan-metaverse-di-dte-g20