Kurikulum Prototipe 2022: Masa iya, IPA, IPS dihapus?

les-online.com - 27/12/2021 15:12 WIB

Bagikan
Kurikulum Prototipe 2022: Masa iya, IPA, IPS dihapus?
Oleh : vania

Baru - baru ini, para netizen sedang ramai memperbincangkan kata "Kurikulum 2022" atau "Kurikulum Prototipe". Pasti, kamu juga sudah dengar nih, kabar tersebut. 

Kurikulum Prototipe sendiri merupakan kurikulum terbaru yang dicanangkan untuk hadir sebagai opsi pilihan di tahun 2022 depan. Kabarnya nih, Kurikulum Prototipe sendiri akan menghapus IPA, IPS  dan Bahasa bagi para pelajar SMA. Tapi masa iya, IPA, IPS dan Bahasa ditiadakan?

Ternyata, Kurikulum Prototipe ini TIDAK meniadakan IPA, IPS, dan Bahasa. Lebih tepatnya, Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) meluruskan jika kurikulum ini meniadakan pembatas ataupun sekat - sekat diantara ketiga jurusan di Sekolah Menengah Atas tersebut. 

Anindito Aditomo yang merupakan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, pun menjelaskan lebih lanjut jika Kurikulum Prototipe yang merupakan kurikulum opsional (sekolah tetap bisa memilih untuk menerapkan atau tidak menerapkan kurikulum tersebut) yang meniadakan pengambilan jurusan, namun setiap siswa tetap harus mengambil mata pelajaran wajib (Pendidikan Agama, PKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Seni Musik, Penjaskes dan Sejarah) ditambah mata pelajaran pilihan. Nah, mata pelajaran pilihan ini pun diambil dari kategori mata pelajaran IPA, IPS atau Bahasa dengan persyaratan kombinasi dari dua kategori, misalnya IPA dan IPS atau IPS dan Bahasa, dan sebaliknya!

Jadi, IPA, IPS dan Bahasa bukannya ditiadakan ya, hanya digabungkan. 

Tentunya, perubahan ini merupakan hal yang drastis bagi sekolah, para pengajar dan siswa. Karenanya, pihak Kemendikbudristek pun masih memutuskan untuk tidak mengatur sistem evaluasi belajar, hanya menghilangkan pembatas antar jurusan. Dengan demikian, evaluasi hasil belajar para siswa merupakan kewenangan guru. Sama seperti kelulusan. 

Untuk contoh penerapannya, Pak Anindito mencontohkan pengambilan mata pelajaran siswa yang bercita - cita sebagai insinyur, nah di contohkan di Kurikulum Prototipe ini, siswa tersebut boleh mengambil matematika lanjutan dan fisika lanjutan, tanpa harus mengambil biologi. Namun, siswa tersebut harus mengkombinasikan pilihannya dengan pelajaran IPS ataupun Bahasa.

Menurut Pak Andito, hal itu boleh untuk dilakukan karena kurikulum prototipe pada tahun 2022 sifatnya fleksibel dan opsional, Jadi, sekali lagi perlu ditekankan dalam kurikulum prototipe hanya akan diterapkan di satuan pendidikan yang berminat untuk menggunakannya sebagai alat untuk melakukan transformasi pembelajaran. 

"Kurikulum prototipe dirancang untuk memberi ruang lebih banyak bagi pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Di jenjang SMA, hal ini berarti memberi kesempatan pada siswa untuk menekuni minatnya secara lebih fleksibel," Mengutip dari Pak Anindito.

Selain itu, kurikulum prototipe menurutnya akan memberi kesempatan pada siswa untuk menekuni minatnya secara lebih fleksibel, karena di dalam kurikulum prototipe sendiri, siswa diharuskan mengambil 18 jam sesi pelajaran wajib dan 20 jam pelajaran pilihan per minggunya. Kira - kira, mata pelajaran wajib terdiri dari apa aja sih?

Mata pelajaran wajib yang harus diambil para siswa antara lain:

  • Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
  • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
  • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Inggris
  • Matematika
  • Seni Musik
  • Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesenian
  • Sejarah

Nah, menurut kamu, apakah sekolah mu sudah siap mengikuti Kurikulum Prototipe 2022 ini? Ternyata, Pak Andito mengungkapkan kalau kurikulum prototipe ini sudah diuji cobakan pada sekitar 2.500-an sekolah pada tahun 2021. Dan memiliki hasil general yang positif! 

“Secara umum hasilnya bagus. Banyak sekolah yang terdorong untuk melakukan inovasi pembelajaran, termasuk sekolah-sekolah yang secara sarana prasarana sebenarnya terbatas,” katanya.

Sebelumnya, Pak Andito juga menyampaikan bahwa kurikulum prototipe akan lebih berfokus pada materi esensial, dan tidak terlalu padat materi agar memberikan waktu bagi guru untuk mengawasi dan mengembangkan karakter dan kompetensi. 

Melalui Program Sekolah Penggerak, kurikulum prototipe saat ini telah diterapkan pada 2.500-an sekolah. Dan 2.500-an sekolah ini bukan sekolah khusus loh! Melainkan sekolah yang “biasa” saja, bukan sekolah favorit atau unggul. Serta bukan sekolah yang memiliki fasilitas berlebih.

“Banyak yang justru kekurangan secara sarana-prasarana. Sebagian juga berada di daerah tertinggal,” ungkap Pak Andito.

Jadi, sudah siap tidak, sekolah kamu untuk mengikuti Kurikulum Prototipe 2022 ini?

Sebenarnya, kurikulum prototipe ataupun kurikulum wajib 2013, setiap siswa harus tetap semangat dan rajin untuk meningkatkan nilai dari awal. Karena maupun SNMPTN dan SBMPTN, tetap mempertimbangkan nilai rapor dari semester 1 sampai 5.

Jadi, buat setiap siswa yang ingin sukses lolos seleksi, harus mempersiapkan diri dari awal ya! Untuk persiapan tambahan buat kamu yang sedang mengejar cita - cita untuk kuliah di Perguruan Tinggi Negeri, Les-Online menyediakan program SUPERLES, dengan garansi uang kembali 100% jika kamu tidak masuk ke PTN yang dipilih. 

Tunggu apalagi? Check SUPERLES sekarang! Info lebih lanjut, klik link ini atau kunjungi Instagram Les-Online.

Kredit Foto

theconversation.com | shutterstock

Tags : ##KURIKULUM2022
Beri Komentar