5 Jurusan Sepi Peminat di UNAIR! Ada yang kamu incar?

Halo para pejuang PTN! Siapa nih, yang salah satu PTN impiannya itu Universitas Airlangga? Universitas yang biasa disingkat menjadi UNAIR ini merupakan salah satu kampus terpopuler di Surabaya dan menerima banyak  mahasiswa berprestasi dari seluruh Indonesia. Universitas Airlangga juga menjadi kampus  unggulan  nasional bahkan internasional lho! Universitas ini didirikan pada tanggal 10 November 1945 bertepatan dengan hari pahlawan. Universitas ini termasuk universitas papan atas yang memiliki peringkat terbaik oleh kelembagaan Ristekdikti ataupun akreditasi BAN-PT.

Pastinya, jika kamu tertarik dengan PTN ini, kamu mempertimbangkan untuk masuk jurusan yang sepi peminat. Soalnya nih, kampus Unair adalah salah satu kampus favorit di Surabaya yang banyak menerima calon mahasiswa berprestasi di seluruh Indonesia. Sehingga hal tersebut membuat calon mahasiswa berlomba-lomba untuk bisa diterima di kampus ternama itu. Oleh karena itu, kebanyakan calon mahasiswa baru juga mencari jurusan di UNAIR yang sepi peminat untuk dipertimbangkan dijadikan opsi pilihan. 

Laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengumumkan jurusan dengan daya tampung dan peminat berdasarkan data SBMPTN tahun 2020. Penasaran? Ini nih, 5 jurusan sepi peminat di UNAIR

1. Akuakultur (PSDKU Banyuwangi) (S1)

• Daya tampung 2021: 19 
• Peminat 2020: 68 

Pada program studi Akuakultur kamu akan mempelajari ilmu tentang aktivitas pemeliharaan, penangkaran, dan pengembangbiakan biota perairan laut maupun air tawar, seperti ikan, udang, tiram, rumput laut, dan sebagainya. Mulai dari budidaya organisme perairan sampai ke aspek kualitas air dan wadah yang harus kamu teliti. Sebenarnya jurusan ini ada sedikit miripnya loh dengan Budidaya Perikanan! Tapi, berbeda dengan budidaya perikanan, cakupan dari program studi Akuakultur (Budidaya Perairan) lebih luas, dan tidak terbatas hanya pada komoditas ikan saja. Jadi tidak hanya terbatas pada bagaimana pembibitan, pemeliharaan, kesehatan, dan teknologi pakan ikan saja, tapi juga tumbuhan air, serta menyangkut kelestarian lingkungan.

Nah, jika kamu tertarik dengan jurusan ini, jangan takut! Program studi ini memiliki prospek yang sangat cerah kedepannya, kebutuhan akan seorang ahli perairan untuk melihat dan merubah kondisi perikanan di Indonesia. Lulusan dari jurusan ini juga dapat menjadi peneliti tentang laut dan air di Indonesia atau bekerja di departemen pemerintahan yang terkait dengan perikanan dan perairan. Juga menjadi seorang pembudidaya ikan yang memiliki nilai jual bagus.

2. Fisika (S1) 

• Daya tampung 2021: 31 
• Peminat 2020: 86 

Siapa nih, yang gemar rumus dan angka? Apalagi yang jadikan pelajaran fisika adalah mata pelajaran favorit selama sekolah. Cocok banget nih, dengan jurusan ini.  Fisika merupakan disiplin ilmu yang berfokus pada gejala alam tak hidup (materi) dalam lingkup ruang dan waktu. Fisika mempelajari tentang struktur materi dan bagaimana unsur-unsur dalam alam semesta saling berinteraksi dan dapat diamati.  Fisika membahas mulai dari menelusuri dasar- dasar hukum alam partikel submikroskopis yang membentuk materi hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.  Dalam mempelajari objek yang sangat kecil, ilmu fisika yang digunakan adalah mekanika kuantum hingga konsep keseluruhan alam semesta yang akan dipelajari menggunakan teori relativitas.

Yang hebatnya lagi, setelah lulus dari jurusan ini, prospek kerja kamu tidak terbatas aktivitas penelitian. Lulusan jurusan Fisika memiliki peluang karier yang cukup menjanjikan, ditambah semakin bervariasinya jenis dan jenjang karier yang ditawarkan. Kamu bisa lho mulai meniti karier di perminyakan dan pertambangan menjadi teknisi tambang, minyak, dan material.

Baca Juga: Masuk Peringkat Dunia, Intip Jurusan Favorit di USU! 

3. Kedokteran Hewan (PSDKU Banyuwangi) (S1) 

• Daya tampung 2021: 24
• Peminat 2020: 119 

Untuk para pecinta hewan, jurusan yang satu ini cocok banget untuk kamu! Umumnya,  Kedokteran Hewan mempelajari pengobatan dan pencegahan penyakit pada hewan ternak dan hewan lainnya. Kamu akan mempelajari hubungan antara hewan dengan masyarakat, termasuk cara mengidentifikasi suatu penyakit dan memastikan penyakit tersebut tidak menular ke manusia. Selain itu, bidang studi ini juga mempelajari tentang perkembangbiakan hewan, pengelolaan pengembangbiakan hewan, serta pengolahan produk peternakan.

Setelah lulus, kamu bisa bekerja di Rumah Sakit Hewan, klinik kesehatan hewan atau membuka praktik pribadi. Kamu juga bisa kerja di balai karantina hewan, kebun binatang, laboratorium atau lembaga penelitian. Jadi, tak kalah dengan pendidikan kedokteran, peluang kerja di jurusan ini juga sangat banyak loh!

4. Kesehatan Masyarakat (PSDKU Banyuwangi) (S1) 

• Daya tampung 2021: 24 
• Peminat 2020: 198 

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah jurusan yang mempelajari ilmu tentang peningkatan mutu kesehatan masyarakat dan pencegahan terhadap penyakit. Benar sekali, kalau Jurusan Ilmu Kedokteran lebih mengarah pada tindakan kuratif (penyembuhan) dan rehabilitasi (pemulihan) orang sakit, maka Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat melakukan tindakan promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) orang sehat agar tidak sakit.

Tak hanya selalu berada di Puskesmas, prospek kerja bagi  jurusan Kesehatan Masyarakat cukup luas loh! Berbagai industri dan organisasi swasta juga membutuhkan ahli kesehatan masyarakat. Misalnya, dalam bidang Quality, Health, Safety and Environment (QHSE) di perusahaan minyak dan gas, manufaktur, dan lain sebagainya.

5. Rekayasa Nanoteknologi (S1) 

• Daya tampung 2021: 26 
• Peminat 2020: 198

Ini nih, salah satu jurusan yang pertama ada di Indonesia! Padahal, penelitian dan penerapan di bidang teknologi nano telah berkembang pesat dalam dekade terakhir. Soalnya, manfaat nanoteknologi sangatlah luas. Mulai dari industri baja, pelapisan dekorasi, industri polimer, industri kemasan, peralatan olah raga, tekstil, keramik, industri farmasi dan kedokteran, transportasi, pertanian dan pangan, industri air, elektronika, kecantikan, dan banyak lagi! Penguasaan nanoteknologi akan memungkinkan berbagai penemuan baru yang bukan sekadar memberikan nilai tambah terhadap suatu produk, bahkan menciptakan nilai bagi suatu produk.

Mengutip dari website resmi UNAIR, garis besar prospek kerja jurusan rekayasa nanoteknologi merupakan Peneliti, Entrepreneur, Akademisi, Tenaga Ahli, dan Konsultan.

Apa aja sih, prospek lengkapnya?

Peneliti

Peneliti di laboratorium universitas, lembaga riset, maupun di bagian riset dan pengembangan (R&D) di institusi/perusahaan. Lulusan Sarjana Rekayasa Nanoteknologi juga dapat bekerja sebagai penanggung jawab dalam mengoperasikan instrumen sekaligus mengolah data yang berkenaan dengan teknik/metode deposisi dan/atau karakterisasi nanomaterial.

Entrepreneur

Membuka peluang bisnis dan usaha dalam bidang teknologi nanomaterial yang mencakup bidang nanoteknologi medis, nanoteknologi energi dan lingkungan, industri nanoteknologi dan komputasi nanoteknologi.

Akademisi

Dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang akademik yang lebih tinggi (Magister dan Doktoral).

Tenaga Ahli/Manajer/Supervisor

Pada perusahaan, terutama yang berkenaan dengan nanoteknologi, seperti bidang energi, industri baja, pelapisan dekorasi, industri polimer, industri kemasan, peralatan olah raga, tekstil, keramik, industri farmasi dan kedokteran, transportasi, pertanian dan pangan, industri air, elektronika, dan kecantikan.

Konsultan

Lulusan Sarjana Rekayasa Nanoteknologi dapat bekerja menggunakan keahliannya untuk menjadi konsultan yang berdiri secara mandiri maupun terikat dengan instansi/perusahaan.

Nah, itu dia beberapa jurusan sepi peminat di UNAIR! Setelah membaca, mana nih jurusan yang kamu incar?

Tak hanya persiapan untuk masuk UNAIR, kamu juga bisa menggapai mimpimu untuk masuk PTN bersama Les-Online loh! Les-Online menyediakan program SUPERLES, dengan garansi uang kembali 100% jika kamu tidak masuk ke PTN yang dipilih. 

Tunggu apalagi? Check SUPERLES sekarang! Info lebih lanjut, klik link ini atau kunjungi Instagram Les-Online.

Kredit Foto

Website Resmi UNAIR