Fenomena ‘Tidak Berhak’ SNMPTN, Kenapa dan Cara Mengatasinya
les-online.com - 19/02/2022 01:02 WIB

Halo pejuang masuk PTN! Menghitung hari penutupan pendaftaran SNMPTN yang semakin dekat, gimana nih persiapan kamu dan peluang masuk mu? Seperti yang kamu ketahui, ada beberapa cara untuk diterima di perguruan tinggi negeri, salah satunya melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau biasanya disebut jalur undangan.
Nah, jika kamu mencoba jalur SNMPTN ini,kamu nggak perlu mengerjakan tes, seperti yang diberikan pada UTBK SBMPTN, tetapi kamu perlu mengumpulkan nilai rapor yang baik dan karya atau portofolio tertentu sebagai penilaian terhadap kemampuan kamu.
Selain itu, akreditasi sekolah dan prestasi alumni di perguruan tinggi negeri terkait juga bisa lho jadi pertimbangan banyaknya kuota yang dibuka untuk menerima mahasiswa baru dari sekolah kamu.
Tapi, belakangan ini banyak tersiar kabar kalau sejumlah siswa dinyatakan tidak berhak mengikuti SNMPTN, wah kok bisa nih?
Direktur Eksekutif LTMPT Prof Budi P Widyobroto menjelaskan, munculnya pesan bertuliskan "Anda Tidak Berhak Mengikuti SNMPTN 2022" itu dikarenakan siswa tersebut tidak eligible. Siswa dinyatakan tidak eligible dikarenakan ada beberapa hal. Dari tidak memiliki akun LTMPT hingga data siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang diisikan sekolah tidak lengkap.
Lebih tepatnya, apa aja sih ketentuan siswa eligible?
Tentunya, tahap pertama siswa eligible ditentukan oleh akreditasi sekolah:
1. Sekolah dengan akreditasi A dapat mengajukan 40% siswa terbaiknya.
2. Sekolah dengan akreditasi B dapat mengajukan 25% siswa terbaiknya.
3. Sekolah dengan akreditasi C dan lainnya dapat mengajukan 5% siswa terbaiknya.
Kalian yang termasuk ke dalam 40%, 25%, atau 5% terbaik di sekolah adalah siswa yang memenuhi ketentuan SNMPTN 2022 untuk mendaftar. Tapi kriteria peserta SNMPTN 2022 tak selesai sampai di jumlah siswa terbaik sekolah saja, Sobat.
Siapa saja yang berhak masuk ke dalam 40%, 25%, atau 5% itu? Nah, sekolah bakal menyeleksi nilai rapor kalian. Untuk memenuhi persyaratan daftar kuliah di jalur SNMPTN, ada beberapa mata pelajaran yang diperhitungkan oleh sekolah guna membuat pemeringkatan siswa.
1. Siswa eligible dari kelas IPA dilihat dari nilai mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.
2. Siswa eligible dari kelas IPS dilihat dari nilai mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.
3. Siswa eligible dari kelas Bahasa dilihat dari nilai mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing.
4. Siswa eligible dari SMK dilihat dari nilai mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian.
Kriteria siswa eligible di atas sejalan dengan ketentuan SNMPTN yang mensyaratkan bahwa siswa SMA/MA/SMK kelas XII pada tahun 2022:
- Memiliki prestasi unggul akademik
- Memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh PTN yang dituju
- Memiliki nilai rapor semester I – V yang telah diisikan di PDSS.
Bagaimana jika nilai rapormu sama dengan siswa lain, sementara kuota sekolah untuk mengikuti pendaftaran SNMPTN 2022 terbatas? Sekolah dapat menambahkan kriteria lain, Sobat. Kriteria siswa eligible yang ditentukan oleh sekolah ini bisa berupa prestasi akademik tambahan yang lain sehingga diperoleh urutan peringkat yang baru. Pada akhirnya, kuota eligible SNMPTN sekolah tetap memenuhi persentase yang telah ditetapkan oleh LTMPT.
Gimana nih, apa kamu sudah lolos tahap eligible nya? Kalau sudah selamat nih, kamu bisa mengikuti SNMPTN! Meskipun begitu, jangan santai dulu nih! Masih ada peluang lolos yang harus kamu perjuangkan. Nah, mengutip dari edukasi.okezone.com, ini dia memperbesar peluang kamu untuk lolos SNMPTN!
1. Mencari tahu ketentuan dasar jalur SNMPTN
SNMPTN memberikan kuota penerimaan yang berbeda untuk setiap sekolah. Kuota tersebut ditentukan berdasarkan indeks sekolah.
Nah, indeks sekolah terdiri dari beberapa kriteria, di antaranya akreditasi sekolah, prestasi alumni di perguruan tinggi negeri terkait, nilai peserta SBMPTN yang diterima pada tahun sebelumnya, dan prestasi sekolah kamu. Kemudian, untuk mengisi kuota itu, barulah peringkat nilai siswa yang akan menentukan. Jadi, semakin tinggi nilai kamu berarti peluang masuk dalam kuota penerimaan SNMPTN dari sekolah kamu pun semakin besar.
Berikut adalah ketentuan kuota penerimaan di jalur SNMPTN berdasarkan akreditasi sekolah:
Akreditasi A: 40% terbaik di sekolah
Akreditasi B: 25% terbaik di sekolah
Akreditasi C dan lainnya: 5% terbaik di sekolah
2. Memfokuskan pilihan pada program studi yang diinginkan
Sudah tahu belum kamu akan masuk ke perguruan tinggi negeri mana dan program studi apa? Sebelum mendaftar SNMPTN, kamu harus yakin dulu dengan pilihan kamu. Memilih perguruan tinggi negeri dan program studi ini tidak boleh asal pilih atau ikut teman ya! Usahakan memilih program studi yang sesuai dengan bakat dan kesukaan kamu sehingga kamu sudah yakin dan tidak akan menolaknya ketika nanti diterima melalui jalur SNMPTN.
“Caranya gimana supaya nggak salah pilih jurusan?”
Kamu bisa mulai dengan melihat nilai rapor kamu dari semester 1 sampai 5. Coba lihat, nilai mata pelajaran apa yang paling stabil dan meningkat. Untuk bisa diterima di SNMPTN, nilai rapor kamu nggak boleh anjlok, gengs. Nilai mata pelajaran yang relevan dengan jurusan yang akan kamu pilih harus terus meningkat.
Contohnya nih, untuk kamu yang ingin memilih jurusan Manajemen, maka nilai mta pelajaran IPS kamu seperti Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi harus baik. Atau kamu ingin memilih jurusan Sastra, maka mata pelajaran seperti bahasa Indonesia atau bahasa asing lainnya akan dipertimbangkan. So, sangat tidak dianjurkan untuk kamu lintas jurusan saat SNMPTN ya!
3. Memiliki nilai rapor yang konsisten dan pencapaian lain yang relevan
Karena tidak ada tes apapun di jalur SNMPTN, maka hal yang akan dilihat sebagai penilaian adalah nilai rapor siswa dari semester 1 sampai semester 5. Dengan begitu, nilai di rapor haruslah stabil atau konsisten, jangan sampai naik-turun di semester-semester tersebut, melainkan harus terus meningkat.
Tidak semua pelajaran akan dilihat nilainya ya, tetapi hanya mata pelajaran yang sesuai dengan program studi pilihan kamu. Misalnya, kamu memilih Fakultas Kedokteran berarti nilai yang akan dilihat adalah nilai mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Di samping itu, kamu juga bisa mengumpulkan pencapaian lain yang relevan untuk mendukung nilai rapormu, seperti sertifikat keikutsertaan dalam olimpiade sains.
4. Melihat daya tampung dan daya saing
Setelah tau harus memilih jurusan apa, what's next? Cara lolos SNMPTN selanjutnya adalah kamu harus banyak-banyak riset. Cari tahu peluang kamu untuk lulus di prodi yang dipilih dengan melihat daya tampung serta peminatnya di tahun sebelumnya. Kamu bisa langsung cek di website resmi PTN masing-masing, atau kamu juga bisa lihat di laman resmi LTMPT.
Kamu bisa langsung cek perbandingan siswa yang mendaftar di SNMPTN tahun sebelumnya dengan daya tampung yang disediakan oleh program studi tersebut. Apabila jurusan pilihanmu memiliki persaingan yang ketat, maka kamu harus menyusun strategi lagi nih. Apakah nilai kamu cukup untuk bisa diterima, atau kamu bisa memilih jurusan lain yang lebih sepi peminat.
5. Punya portofolio dan sertifikat yang relevan
Portofolio WAJIB dilampirkan pada pendaftaran SNMPTN bagi kamu yang memilih jurusan di bidang Seni dan Olahraga. Selain nilai rapor, portofolio ini juga akan menjadi bahan pertimbangan kampus dalam memilih kamu. Portofolio yang kamu sertakan harus relevan dengan jurusan yang kamu pilih.
Isi portofolio merupakan kombinasi antara dokumentasi karya atau penampilan yang khusus kamu buat sesuai dengan instruksi untuk setiap bidang, dan dokumentasi karya atau penampilan yang telah dimiliki atau kamu buat sebelumnya semasa mengikuti pendidikan menengah. So, kamu wajib mencantumkan kemampuan atau hasil karya terbaikmu di portofolio. Hal ini penting guys, supaya peluang kamu semakin besar untuk lolos di jalur SNMPTN
6. Cari tahu ketentuan khusus tiap PTN
Nggak kalah penting, kamu juga harus memperhatikan aturan khusus yang dimiliki oleh masing-masing PTN. Untuk lintas jurusan misalnya, kebijakan ini sudah diatur oleh masing-masing PTN. Apakah kamu bisa atau tidak mengambil jurusan di bidang yang berbeda dengan SMA/SMK kamu.
Untuk mendaftar ke ITB juga ada formulir peminatan yang harus kamu isi saat akan mengambil jurusan tertentu. Sebab, sistem penerimaan ITB membatasi pilihan hanya sampai ke tingkat fakultas. Jika kamu ingin memilih jurusan tertentu, ada form peminatan ITB yang harus diisi. So, kamu harus rajin cek website penerimaan di masing-masing PTN ya.
7. Bertanya kepada senior dan alumni yang diterima melalui jalur SNMPTN
Persiapanmu untuk menghadapi jalur bebas tes ini juga bisa dilakukan dengan bertanya pada senior atau alumni yang diterima di jalur SNMPTN pada tahun-tahun sebelumnya, terutama yang diterima di program studi dan perguruan tinggi negeri yang sama dengan yang kamu tuju.
Kamu bisa bertanya bagaimana cara mereka belajar, dari mana mereka mencari tahu informasi soal indeks sekolah, atau bagaimana menghitung besarnya peluang diterima di program studi tersebut.
8. Mencatat tanggal-tanggal penting terkait pelaksanaan SNMPTN
Tanggal-tanggal penting terkait pelaksanaan SNMPTN harus diingat dan dicatat agar tidak kelewatan deadline-nya. Setelah mempersiapkan diri dan nilai rapor dengan baik, kamu tak boleh lupa tanggal-tanggal penting terkait pelaksanaan SNMPTN, seperti kapan verifikasi berkas dan pendaftaran berlangsung.
Sebab, bila kamu melewatkan tanggalnya, kamu sudah tak bisa mendaftar dan menyia-nyiakan satu kesempatan untuk masuk perguruan tinggi negeri favorit kamu. Jadi, cek dan catat tanggal-tanggalnya ya!
Itu dia informasi terbaru SNMPTN 2022! Untuk kamu yang ingin masuk PTN impianmu, bisa banget berjuang bersama Les-Online! Cek Instagram Les-Online untuk info TRY OUT gratis, dan blog Les-Online untuk info menarik!
Kredit Foto:
PIXABAY