Gamers Berkumpul! UI Kembangkan Mata Kuliah Game

les-online.com - 12/08/2022 13:08 WIB

Bagikan
Gamers Berkumpul! UI Kembangkan Mata Kuliah Game
Oleh : vania

Halo sobat Les Online! Siapa nih, yang hobi main game? Tak hanya sebagai hobi ataupun kegemaran, tak jarang game dijadikan sebagai sumber mata pencaharian bagi beberapa orang di Indonesia.

Ya, Indonesia saat ini memang menjadi pasar prospektif bagi industri game. Bahkan, dikutip dari situs allcorrectgames.com, pasar game di Indonesia adalah yang terbesar ke-16 di dunia dan terbesar di Asia Tenggara. Kerennya lagi, pada akhir tahun 2021, penjualan menyumbang 1,92 miliar USD. Selain itu, sektor eSports di Asia Tenggara berkembang terutama karena Indonesia, karena 43% dari total jumlah pemain di kawasan ini berada di Indonesia.

Oleh sebab itu, banyak orang sudah lebih memandang game sebagai prospek penting untuk masa depan, tidak hanya sekedar pelepas waktu luang saja sebagai pengguna.

Nah, bagi kalian yang ingin mempelajari lebih dalam di dunia game dan detailnya, Universitas Indonesia ( UI ) saat ini tengah mengembangkan mata kuliah game. Upaya Universitas Indonesia untuk berkontribusi lebih banyak dalam sektor pengembangan game juga telah digadang oleh Dosen sekaligus Ketua Program Studi Produksi Media Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia N. Rangga Wiwesa.

Dikutip dari laman website resmi UI, Rangga menuturkan bahwa sektor gaming sangat berpotensi dan menjanjikan di Indonesia, “Kami menyadari bahwa saat ini game berpotensi menjadi media baru yang dapat dikembangkan menjadi industri yang komersial dan menjanjikan. Untuk itu, kami mulai mengembangkan kurikulum berbasis media-media baru yang perlu mulai dikenalkan kepada masyarakat. Salah satunya adalah game,” ungkapnya.

Memang, kemunculan game sebagai media hiburan yang cukup baru di Indonesia tentu menimbulkan stigma atau dipandang sebelah mata saja, padahal sudah banyak juga game yang digunakan sebagai sarana edukasi di bidang pendidikan maupun pembelajaran.

Sebagai media baru, image game saat ini hanya dipandang sebagai media hiburan semata di masyarakat. Padahal, game juga dapat dimanfaatkan untuk beragam keperluan seperti di bidang pendidikan dan kemampuan otak. Sebuah studi baru, dari para peneliti di Georgia State University, menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) untuk mengeksplorasi efek bermain video game terhadap aktivitas otak selama tugas pengambilan keputusan. Para peneliti menjelaskan bahwa, “karena bermain video game sering menuntut pemanfaatan informasi sensorik yang masuk dengan cepat dan membuat keputusan berulang kali secara tepat, tugas pengambilan keputusan relevan untuk menyelidiki efek dari bermain video game.”

Selain itu, ternyata kepopuleran video game berhasil menyaingi dunia perfilman lho! Dikutip dari iberdrola.com, video game memang mendominasi sektor audio-visual, jauh di depan musik dan bioskop. Bahkan Hollywood tidak dapat bersaing dengan sektor yang memiliki 2,5 miliar pemain di dunia, terutama dengan hit seperti Fortnite, yang memiliki 139 juta pemain aktif. Demam untuk videogame ini telah melewati batas dan telah membuat raksasa seperti Netflix lebih dari Disney dan HBO, pesaing langsungnya dalam pertempuran untuk mendominasi bidang streaming konten audio-visual.

Karena itu, tak heran jika langkah yang diambil oleh UI untuk mengenalkan mata kuliah game ini dianggap memiliki peluang yang tinggi. Guna memenuhi capaian pembelajaran mata kuliah game ini, Program Studi Produksi Media akan melakukan kolaborasi dengan sejumlah industri untuk memasukkan game dalam beberapa mata kuliah, seperti Google Indonesia, GoPlay, Perusahaan Film Negara (PFN), Bumilangit, The Pokémon Company, dan lainnya. Tak hanya kolaborasi yang telah disebutkan tadi, prodi Produksi Media juga berkontribusi dalam konsorsium Game Developer bernama Program Microcredential Game Developer (PMGD) yang diinisiasi oleh Indonesia Cyber Education Institute (ICE Institute) Universitas Terbuka (UT) pada Juni lalu. Prodi Produksi Media merupakan satu-satunya program studi di UI yang ditunjuk oleh Center for Independent Learning (CIL) UI mewakili Universitas Indonesia dalam konsorsium tersebut. “Prodi Produksi Media terus berupaya untuk melengkapi lingkup pembelajaran di bidang media yang belum ada di lingkungan UI, untuk memperkaya khasanah media baru yang berpotensi besar menjadi industri di Indonesia,” kata Rangga.

Tak berhenti di mata kuliah game saja, prodi Produksi Media juga membekali mahasiswa dengan sejumlah mata kuliah seperti produksi komik, e-sports, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), fotografi digital, livestream, konten musik, film, desain, serta mata kuliah lainnya.

“Upaya ini diharapkan agar lulusan Produksi Media dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri, terutama industri digital ke depan,” ungkap Rangga yang juga merupakan anggota Asosiasi Game Indonesia (AGI), sebuah organisasi yang bertujuan mempercepat pertumbuhan industri video game di Indonesia. Tentunya, langkah besar yang dilakukan program studi Produksi Media Vokasi UI ini diharapkan dapat berkontribusi agar dunia game Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Gimana, kamu tertarik tidak untuk mencoba mata kuliah game satu ini?

Ikuti terus informasi seputar dunia pendidikan dan hal menarik di Les-Online, Cek dan follow Instagram Les-Online untuk info TRY OUT gratis, dan blog Les-Online untuk info menarik lainnya!

Kredit Foto: https://blogs.lse.ac.uk/parenting4digitalfuture/2015/03/25/not-just-playing-games-moving-on-from-hobbies-to-digital-jobs/

 

Tags : ##UI ##PTN
Beri Komentar