Hindari 8 Hal ini di SNMPTN!
les-online.com - 24/01/2022 16:01 WIB

Halo para pejuang PTN! Gimana nih, persiapan kamu setelah makin mendekati tanggal pelaksanaan SNMPTN? Wah, harus benar - benar matang ya! Karena bisa mendaftar lewat jalur SNMPTN adalah peluang yang nggak boleh kamu sia - siakan, habisnya nggak semua siswa loh, eligible untuk bisa mendaftar SNMPTN. Oleh karena itu, persiapan kamu harus benar-benar teliti dan lengkap ya!. Kesalahan kecil memang bisa diantisipasi untuk terjadi, tapi jangan sampai kamu telat memperbaikinya karena itu sangat berpengaruh di kelulusanmu.
Cara terbaik untuk memperbaiki kesalahan adalah menghindarinya, oleh karena itu, ini dia 8 kesalahan yang harus kamu antisipasi saat mengikuti seleksi SNMPTN!
1. Kurang Teliti
Saat pertama kali mengikuti seleksi SNMPTN, kamu harus memulainya dengan melakukan pengisian data. Pengisian data merupakan tahapan penting saat mendaftar SNMPTN. Sayangnya, tahapan ini sering kali dianggap sepele oleh sebagian siswa. Masih banyak siswa tidak lolos SNMPTN bukan karena nilai rapor rendah, melainkan terjadinya kesalahan saat mengisi data. Akibatnya tidak main - main loh, data yang tercantum bisa tidak valid.
Sekedar mengingatkan, jenis data yang dibutuhkan saat pendaftaran meliputi identitas diri, NISN, NPSN, nilai rapor di PDSS, dan data lainnya terkait jurusan dan PTN pilihan kamu. Kesalahan dalam pengisian data SNMPTN tersebut dapat mempengaruhi status pendaftaran kamu, tentunya kamu ingin menghindari hal ini kan?
Tapi jangan panik dulu ya. Solusi untuk menghindari kesalahan ini yaitu mencari tahu jenis dokumen yang diperlukan sejak jauh-jauh hari. Jangan lupa melakukan verifikasi NISN dan password. Lengkapi data diri pada situs LTMPT dan cek kembali data tersebut hingga kamu yakin tidak ada data salah.
Tahap pendaftaran SNMPTN dilakukan tidak hanya oleh siswa tetapi juga pihak sekolah. Maka dari itu, kamu dan sekolah harus saling berkoordinasi agar tidak terjadi kesalahan. Jangan menyerahkan seluruhnya kepada sekolah, kamu juga harus mencari tahu dokumen yang diperlukan dari sekarang. Selain melakukan verifikasi data di laman LTMPT, cek data diri kamu dengan detail mulai dari NISN, NPSN, nilai rapor, dan portofolio, sehingga tidak ada data yang salah.
2. Ketinggalan informasi resmi
Kabarnya nih.. denger - denger nih..
Ingat ya, berbahaya banget kalau kamu hanya mengandalkan apa kata guru atau teman kamu. Kesalahan kecil ataupun besar yang terjadi saat mendaftar SNMPTN tentunya dapat dihindari jika kamu rajin memeriksa dan selalu up to date dengan informasi resmi dari LTMPT. Lihat semua ketentuan, syarat, tahapan pendaftaran, hingga jadwal SNMPTN hanya di laman resmi atau media sosial LTMPT, intinya jangan sampai kamu malas mencari informasi dan membuka situs resmi SNMPTN ya!
3. Foto yang tidak sesuai
Foto adalah salah satu persyaratan SNMPTN 2022 yang sangat penting, namun cukup sering disepelekan selama ini. Aneh tapi nyata, LTMPT pernah mendapati foto siswa yang tak sesuai dengan ketentuan foto pendaftaran. Misalnya, ada foto siswa bersama keluarga, pacar, hewan peliharan kesayangan, atau foto selfie bergaya.
Selain itu, sering pula terjadi kesalahan format foto saat mendaftar. Kamu tau tidak, format foto pendaftarannya?
Melansir dari akun resmi LTMPT, Berikut ini ketentuan pasfoto yang wajib kamu ikuti:
- Pas foto LTMPT berukuran 4 cm x 6 cm dengan resolusi minimal 200px x 300px (± 250 DPI) dan rasio aspek 2:3.
- Pasfoto harus berwarna dengan latar belakang polos berwarna apa saja.
- File pasfoto bertipe JPG/JPEG/PNG.
- Ukuran minimal file pasfoto adalah 80 KB.
- Ukuran maksimal file pasfoto adalah 300 KB.
- Orientasi pas foto untuk akun LTMPT adalah vertikal/portrait.
- Posisi badan dan kepala tegak sejajar menghadap kamera.
- Kualitas foto harus tajam dan fokus.
- Tidak ada bagian kepala yang terpotong dan wajah tidak boleh tertutupi ornamen.
- Kepala terletak di tengah secara horizontal (jarak kepala ke batas kiri kurang lebih sama dengan jarak kepala ke batas kanan).
Nah, kesalahan mengunggah foto saat mendaftar SNMPTN memang paling sering terjadi. Masih banyak peserta yang tidak mengunggah foto sesuai dengan ketentuan. Jangan sampai kamu salah mengunggah foto ya, sebab foto ini akan digunakan sebagai identitas saat verifikasi nilai SNMPTN atau kelulusan.
4. Rapor dan Portofolio yang tidak memadai
Sudah pasti kalau porsi penilaian SNMPTN terbesar dilakukan berdasarkan nilai rapor siswa. Oleh karena itu, penting mempertimbangkan rata-rata nilai rapor SNMPTN sebelum melakukan pendaftaran untuk memaksimalkan peluang lolos.
Banyak peserta SNMPTN merasa nilai rapor kelas 12 sudah bagus, hingga akhirnya mereka percaya diri memilih jurusan favorit dengan tingkat persaingan ketat, tanpa mempertimbangkan nilai rapor kelas-kelas sebelumnya. Padahal, nilai rapor yang menjadi penilaian SNMPTN adalah nilai kelas 10, 11, dan 12.
Selain itu, meskipun kamu menganggap nilai rapormu sudah bagus, belum tentu kamu berada di peringkat aman saat masuk jurusan pilihan. Sebab, peminat jurusan tersebut bukan hanya dari siswa di sekolahmu, melainkan dari siswa seluruh Indonesia. Penting untuk kamu melakukan analisis nilai rapor untuk membuat prediksi kelulusan. Jika nilai rapor kamu konsisten naik dengan nilai rata-rata tinggi, maka ada kesempatan untuk kamu memilih jurusan favorit dengan keketatan yang tinggi. Namun, apabila nilai rapor biasa-biasa saja, akan lebih bijak jika kamu memilih jurusan dengan persaingan yang aman atau yang tidak banyak diminati.
Terlebih lagi, nggak hanya nilai rapor loh! Untuk mendaftar ke SNMPTN kamu juga wajib memenuhi sejumlah ketentuan dan kualifikasi lainnya. Bagi kamu yang mendaftar ke jurusan Seni dan Olahraga, kamu wajib menyertakan portofolio.
Penting banget nih untuk kamu mencantumkan kemampuan atau hasil karya terbaik kamu di portofolio. Jangan sampai kamu membuat portofolio asal-asalan atau tidak sesuai dengan jurusan yang kamu pilih. Selain itu, pahami syarat portofolio yang ditetapkan oleh masing-masing jurusan agar tidak ada kesalahan.
5. Tidak melampirkan sertifikat prestasi lainnya
Bagi kamu yang sudah berjuang sekeras itu, ikut lomba sana sini dan jadi juara, boleh banget, lho, sertifikat tersebut dilampirkan saat mendaftar SNMPTN. Sertifikat prestasi ini bisa jadi bahan pertimbahan untuk menembus SNMPTN serta nilai tambah dari peserta lainnya.
Mengutip laman kamusundip.com, sertifikat atau piagam penghargaan yang dapat dilampirkan tidak lebih dari tiga tahun sejak kamu mendapatkannya. Lampiran piagam dan sertifikat ini berpengaruh terhadap penilaian proses seleksi SNMPTN. Umumnya, piagam atau sertifikat setara tingkat nasional dan internasional memiliki bobot nilai yang lebih baik.
6. Asal pilih jurusan
First rule, pilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat kamu. Jangan memilih jurusan karena ikut-ikutan, apalagi disuruh guru. Setelah kamu yakin dengan pilihan kamu, baru kamu pertimbangkan daya tampung dan keketatan jurusan. Apabila nilai rapor kamu tidak begitu bagus, kamu bisa mencari alternatif jurusan lain yang sesuai dengan nilai kamu. Jangan langsung menyerah, atau memilih jurusan sepi peminat yang sebenarnya kurang kamu sukai.
Nilai mata pelajaran yang terus meningkat juga bisa jadi acuan kamu dalam memilih jurusan, lho. Lihat nilai mata pelajaran apa yang paling stabil dan meningkat dari semester 1 hingga 5. Sebab, penilaian SNMPTN akan melihat nilai mata pelajaran yang sesuai dengan program studi pilihan kamu. Contohnya, untuk kamu yang ingin memilih jurusan Manajemen, maka nilai mta pelajaran IPS kamu seperti Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi harus baik.
7. Deadliner
Jadwal SNMPTN sudah keluar sejak beberapa minggu yang lalu. Artinya, kamu sudah diberikan cukup waktu untuk mempersiapkan semuanya dari jauh-jauh hari. Mendaftar mendekati deadline akan membuat kamu panik dan terburu-buru, sehingga sangat mungkin terjadi kesalahan dalam pengisian.
Ingat, yang mendaftar SNMPTN itu ada ribuan siswa dari seluruh Indonesia. Bisa saja terjadi kendala teknis seperti server down saat banyak orang mengakses website di ujung waktu pendaftaran. Sayang banget ‘kan kalau ada data yang salah atau kamu belum sempat mendaftar karena waktu pendaftaran sudah berakhir?
8. Tidak memiliki back up plan
Benar sekali kalau pede itu membantu, kamu harus yakin dan positif kalau kamu bisa diterima di PTN lewat jalur SNMPTN. Tapi, kalau kamu jadi lalai karena terlalu percaya diri tentunya nggak baik juga. Kamu harus tetap mempersiapkan diri untuk menghadapi UTBK SBMPTN. Telat belajar untuk UTBK karena menunggu pengumuman SNMPTN akan membuat kamu stres dan tertekan karena nggak memiliki back up plan.
Itu dia informasi mengenai tips untuk kamu yang sedang mempersiapkan diri untuk SNMPTN! Untuk kamu yang ingin masuk PTN impianmu, bisa banget berjuang bersama Les-Online! Cek instagram Instagram Les-Online untuk info TRY OUT gratis, dan blog Les-Online untuk info menarik!
Kredit Foto:
Westend61 / DREAMSTOCK1982